Senin, 25 Januari 2016

Pengertian Agama Islam

Ini adalah post pertama saya dan semoga kalian suka  Islam adalah satu-satunya agama yang diturunkan dan disyariatkan Allah SWT serta satu-satunya agama yang diakui dan diterima-Nya. Allah SWT tidak akan menerima agama selainnya, dari siapapun, dimanapun dan sampai kapanpun juga. “Sesungguhnya Agama ( yang diridhai ) di sisi Allah hanyalah Islam “(QS.Ali-Imran :19) Islam berarti penyerahan diri kepada Allah dengan beriman dan bertauhid kepadaNya serta mengikuti syariatNya yang dibawa oleh para rasulNya. Syaykh Muhammad al-Tamīmiy menambahkan asas makna Islam ini menjadi 3 hal, yang diistilahkannya dengan tawhīd, ta`at dan barā`ah dari syirik, dimana dia berkata: ( اَلإِسْلاَمُ هُوَ اْلاِسْتِسْلاَمُ للهِ بِالتَّّْوْحِيْدِ وَ اْلاِنْقِيَادُ لَهُ بِالطَّاعَةِ وَ الْبَرَاءَةُ مِنَ الشِّرْكِ ) Artinya : “Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan tauhid, tunduk dan patuh kepada–Nya dengan keta`atan serta membebaskan diri (bara`ah) dari syirik” Untuk beribadah kepada Allah SWT dan untuk mencapai keridhoan-Nya, Allah SWT hanya menurunkan satu agama kepada hamba-hamba-Nya, sejak awal penciptaan manusia hingga hari kiamat kelak, yaitu agama Islam. Seluruh nabi, dari Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw, hanya membawa dan mendakwahkan agama Islam. Inti agama Islam adalah “berserah diri secara total kepada Allah SWT, mengesakan-Nya, mengagungkan-Nya dan mencintai-Nya dengan mengikuti wahyu dan syariat-Nya”. Hakikat sesuatu yang diajarkan oleh Islam tidak akan pernah berubah, sejak Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw dan hingga hari kiamat. Adapun syariat yang diturunkan Allah SWT, yaitu cara beribadah. Oleh karena itu, walaupun berbeda dalam syariat di beberapa bagian dunia, namun aqidah para nabi dan ajaran mereka adalah sama, yaitu Islam. وَقَالَ مُوسَى يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ Artinya : “Musa Berkata: ‘Wahai kaum, jika kalian beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kalian benar-benar orang-orang Islam (muslimin).” (QS. Yunus [10]: 84) فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُون Artinya : “Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail), ia berkata: ‘Siapakah yang siap menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?’. Para hawariyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: ‘Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang Islam.” (QS. ali ‘Imron [3]: 52) وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُوا بِي وَبِرَسُولِي قَالُوا آمَنَّا وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُون Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: ‘Berimanlah kalian kepada-Ku dan kepada rasul-Ku’. Mereka menjawab: ‘Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rosul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang Islam (muslimun).” (QS. al-Ma’idah [5]: 111) Pada waktu yang sama, Allah SWT menolak semua agama selain Islam, walaupun bertujuan atau ditujukan untuk mendapatkan keridhoan-Nya. وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِين Artinya : “Barangsiapa menganut agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. ali-‘Imron [3]: 85) الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا Artinya : “…Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kalian agama kalian dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku ridhoi Islam itu jadi agama kalian….” (QS. al-Ma’idah [5]: 3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar